Assalamualaikum wr.wb
Pertama-tama mari
kita ucapkan puja-puji syukur kita kepada allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayahnya kepada kita semua dan tak lupa shoalawat serta salam
kita haturkan kepada nabi akhir jaman
nabi muhammad SAW
Pada kesempatan pada
hari ini saya akan membawakan pidato yang bejudul peran pemuda dalam
masyarakat.
PEMUDA merupakan generasi
penerus sebuah bangsa, kader bangsa, kader masyarakat dan kader keluarga.
Pemuda selalu identik dengan perubahan , peran pemuda dalam membangun bangsa
ini, peran pemuda dalam menegakkan keadilan, peran pemuda yang menolak
kekuasaan.
Sejarah telah mencatat kiprah pemuda-pemuda yang tak kenal waktu yang
selalu berjuang dengan penuh semangat biarpun jiwa raga menjadi taruhannya.
Indonesia merdeka berkat pemuda-pemuda Indonesia yang berjuang seperti Ir.
Sukarno, Moh. Hatta, Sutan Syahrir, Bung Tomo dan lain-lain dengan penuh
semangat perjuangan.
Satu tumpah darah, satu bangsa dan satu bahasa merupakan sumpah pemuda
yang di ikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928. Begitu kompaknya pemuda
Indonesia pada waktu itu, dan apakah semangat pemuda sekarang sudah mulai
redup, seolah dalam kacamata negara dan masyarakat seolah-olah atau kesannya
pemuda sekarang malu untuk mewarisi semangat nasionalisime. Hal tersebut di
pengaruhi oleh Globalisasi yang penuh dengan tren.
Bung Hatta & Syahrir seandainya mereka masih hidup pasti mereka
menangis melihat semangat nasionalisme pemuda Indonesia sekarang yang selalu
mementingkan kesenangan dan selalu mementikan diri sendiri.
Sekarang Pemuda lebih banyak melakukan peranan sebagai kelompok politik
dan sedikit sekali yang melakukan peranan sebagai kelompok sosial, sehingga
kemandirian pemuda sangat sulit berkembang dalam mengisi pembangunan ini.
Peranan pemuda dalam sosialisasi bermasyrakat sungguh menurun dratis,
dulu biasanya setiap ada kegiatan masyarakat seperti kerja bakti, acara-acara
keagamaan, adat istiadat biasanya yang berperan aktif dalam menyukseskan acara
tersebut adalah pemuda sekitar. Pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan,
selalu bermain-main dan bahkan ketua RT/RW nya saja dia tidak tahu.
Kini pemuda pemudi kita lebih suka peranan di dunia maya ketimbang dunia
nyata. Lebih suka nge Facebook, lebih suka aktif di mailing list, lebih suka di
forum ketimbang duduk mufakat untuk kemajuan RT, RW, Kecamatan, Provinsi bahkan
di tingkat lebih tinggi adalah Negara.
Selaku Pemuda kita dituntut aktif dalam kegiatan-kegiatan masyarakat,
sosialisasi dengan warga sekitar. Kehadiran pemuda sangat dinantikan untuk menyokong
perubahan dan pembaharuan bagi masyarakat dan negara. Aksi reformasi disemua
bidang adalah agenda pemuda kearah masyarakat madani. Reformasi tidak mungkin
dilakukan oleh orang tua dan anak-anak.
jadi intinya peran pemuda sekarang ini sungguh sangat memprihatinkan,
banyak pemuda sekarang yang jarang bersosialisasi dengan lingkungan masyarakat
sekitar padahal dari pemuda lah timbul semangat-semangat yang dapat membuat
sebuah bangsa menjadi besar. Berkurangnya rasa sosialisasi di masyakat juga
tidak lepas dari kecanggihan teknologi sekarang yang semuanya serba instant,
mudah dan cepat tanpa harus bersusah payah. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa
kenyataannya masih ada pemuda-pemuda yang mengikuti kegiatan-kegiatan
masyarakat seperti menjadi panitia-panitia dalam keagamaan, sosial, perayaan
dan semacamnya.
Peran pemuda dalam masyarakat dapat ditingkatkan dengan mengadakan
acara-acara atau kumpul untuk para pemudanya agar lebih bersosialisasi dengan
lingkungan masyarakat sekitar. Semoga cita-cita dan perjuangan para pahlawan
dahulu untuk memerdekakan bangsa ini dapat terwujud dengan pemudanya yang turut
berperan aktif dalam masyarakat.
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sangat membutuhkan sekali
peran pemuda untuk kemajuan kedepannya. Apa arti pemuda? pemuda adalah sosok
individu yang masih berproduktif yang mempunyai jiwa optimis, berfikir maju,
dan berintelegtual. Dan hal yang paling menonjol dari pemuda ialah dengan cara
melakukan perubahan menjadi lebih baik dan menjadi lebih maju. Dengan semangat 45
pemuda bisa merubah segalanya menjadi lebih baik. perubahan hampir selalu di
majukan oleh para golongan muda. pemuda merupakan pilar bagi kebangkitan umat.
banyak kewajiban pemuda yaitu tanggung jawab. kebaikan akan membuat mereka jaya
diduniannya contoh dari peran pemuda dalam masyarakat ialah
1) pemuda dalam mencegah HIV
2) kepemimpinan dalam negara
dan lain lain
Reposisi Gerakan Pemuda
Gerakan pemuda sebagai gerakan civil society, akan terus menempatkan pemuda pada posisi pelatuk sekaligus pengawal perubahan. Semangat inilah semestinya terus terjaga dalam setiap gerakan kepemudaan. Indefendensi sebagai pilihan semangat gerakan pemuda dan kemandirian sebagai jiwanya, tidak boleh luntur dalam diri setiap gerakan pemuda.
Pemuda jika didefinisikan sebagai masyarakat (social human) yang memiliki kesadaran organik dan senantiasa bergerak dalam kerangka kelembagaan, pada era desentralisasi ini, semestinya pemuda dapat menginternalisasi kembali efektifitas gerakannya. Sebagai jawaban atas peran apa yang semestinya diambil oleh pemuda dalam mengisi pembangunan daerah, pemuda perlu mereposisi dan mendefinisikan ulang gerakannya.
Posisi pemuda yang sangat strategis dalam pembangunan daerah, lebih jauh harus diturunkan dalam bentuk lebih nyata. Peran mengintegrasikan elemen masyarakat daerah dalam pembangunan juga menjadi pilihan yang seharusnya mampu dilakukan dengan baik. Pola gerakan yang memadukan antara mobilisasi kepentingan masyarakat kedalam kebijakan pembangunan daerah (pendampingan/pemberdayaan) politik masyarakat lokal, dan control sekaligus peningkatan kapasitas aparat pemerintah daerah, tidak mustahil untuk menjadi pilihan gerakan pemuda pada tingkat lokalitas.
Gerakan pemuda sebagai gerakan civil society, akan terus menempatkan pemuda pada posisi pelatuk sekaligus pengawal perubahan. Semangat inilah semestinya terus terjaga dalam setiap gerakan kepemudaan. Indefendensi sebagai pilihan semangat gerakan pemuda dan kemandirian sebagai jiwanya, tidak boleh luntur dalam diri setiap gerakan pemuda.
Pemuda jika didefinisikan sebagai masyarakat (social human) yang memiliki kesadaran organik dan senantiasa bergerak dalam kerangka kelembagaan, pada era desentralisasi ini, semestinya pemuda dapat menginternalisasi kembali efektifitas gerakannya. Sebagai jawaban atas peran apa yang semestinya diambil oleh pemuda dalam mengisi pembangunan daerah, pemuda perlu mereposisi dan mendefinisikan ulang gerakannya.
Posisi pemuda yang sangat strategis dalam pembangunan daerah, lebih jauh harus diturunkan dalam bentuk lebih nyata. Peran mengintegrasikan elemen masyarakat daerah dalam pembangunan juga menjadi pilihan yang seharusnya mampu dilakukan dengan baik. Pola gerakan yang memadukan antara mobilisasi kepentingan masyarakat kedalam kebijakan pembangunan daerah (pendampingan/pemberdayaan) politik masyarakat lokal, dan control sekaligus peningkatan kapasitas aparat pemerintah daerah, tidak mustahil untuk menjadi pilihan gerakan pemuda pada tingkat lokalitas.
Pemuda dan pembangunan Daerah
Sejalan dengan semangat desentralisasi, dengan pelimpahan kekuasaan dan wewenang yang lebih luas kepada pemerintah daerah, membuka kesempatan bagi setiap masyarakat mengisi pembangunan daerah. Pemuda sebagai elemen penting masyarakat dalam pembangunan daerah, sudah sepatutnya memaknai dan mewarnai setiap kebijakan pembangunan daerah. Disinilah pentingnya pemuda memposisikan diri dan mengambil peran-peran strategis dalam pembangunan daerah saat ini.
Sejalan dengan semangat desentralisasi, dengan pelimpahan kekuasaan dan wewenang yang lebih luas kepada pemerintah daerah, membuka kesempatan bagi setiap masyarakat mengisi pembangunan daerah. Pemuda sebagai elemen penting masyarakat dalam pembangunan daerah, sudah sepatutnya memaknai dan mewarnai setiap kebijakan pembangunan daerah. Disinilah pentingnya pemuda memposisikan diri dan mengambil peran-peran strategis dalam pembangunan daerah saat ini.
Dalam jejak rekamnya, pemuda acapkali dalam posisi sebagai pelopor
pembaharuan, pelatuk perubahan sekaligus pengawal perubahan. Semangat perubahan
yang menjiwai semangat desentralisasi mestinya menemukan titik yang sama dengan
peran yang telah melekat dalam diri pemuda. Menterjemahkan peran-peran
strategis yang memberi konstribusi bagi percepatan pembangunan daerah menjadi
pilihan yang tidak boleh berlalu tanpa pemaknaan dari pemuda. Praktek
desentralisasi yang acapkali tidak tepat diterjemahkan oleh pemerintah daerah,
perlu terus mendapat kontrol dari masyarakat. Maka, Pilihan sebagai oposisi
(pengontrol kebijakan)dalam setiap kebijakan pembangunan daerah juga merupakan
pilihan strategis bagi pemuda.
Sepatutnya, pemuda tidak lagi hanya dalam posisi berpangku tangan atau
menunggu inisiasi dari pemerintah daerah untuk bersama-sama berperan mengisi
pembangunan daerah. Menginisiasi dan mendorong konsep pembangunan daerah dalam
era desentralisasi ini, sangat terbuka bagi pemuda. Pemuda yang mampu membaca
tanda-tanda zamannya, seyogyanya telah berada pada pilihan penguatan
kelembagaan lokal, guna mendorong kesadaran semua elemen masyarakat tuk
terlibat aktif mendorong percepatan pembangunan daerah.
Akhirnya, pemuda harus menyadari bahwa, harapan dan cita-cita
kemerdekaan akan kedaulatan sepenuhnya untuk rakyat, dengan semangat demokrasi
oleh dan untuk rakyat, di era desentralisasi ini, ada dipundak para pemuda.
Mungkin hanya
sekian yang bisa saya sampaikan kurang lebihnya saya mohon maaf
Wassaalamualaikum
wr.wb